Menilik Masa Depan Melalui Anggaran

Manajemen perusahaan memiliki empat fungsi yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling atau sering disebut POAC. Langkah perencanaan tersebut salah satunya adalah pembentukan anggaran. Mengapa kita harus membuat anggaran? Ada dua sebab, yang pertama yaitu karena sumber daya yang terbatas, dan yang kedua adalah ketidakpastian masa depan, sehingga anggaran harus dibuat dengan perencanaan yang baik, pertimbangan yang baik agar kedepannya tidak salah dalam menggunakan sumber daya, lebih tepatnya dapat mengifisiensikan dan mengefektifkan sumber daya yang ada baik SDM maupun SDA. Sejauh ini, anggaran digunakan sebagaialat perencanaan dan alat pengendalian.

Lalu ada berapakah jenis-jenis anggaran itu sendiri? Secara garis besar, anggaran ada dua, yaitu anggaran tradisional dan anggaran dengan pendekatan NPM (New Public Manajement). Anggaran tradisional berprinsip pada anggaran yang bersifat line-item dan incrementalism. Line item adalah Metode yang tidak memungkinkan untuk menghilangkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada dalam struktur anggaran, walaupun sebenarnya secara riil item tertentu sudah tidak relevan lagi untuk digunakan pada periode sekarang. Maksud dari incrementalism yaitu hanya menambah atau mengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada sebelumnya denganĀ  menggunakan data tahun sebelumnya sebagai dasar untuk menyesuaikan besarnya penambahan atau pengurangan tanpa dilakukan kajian yang mendalam. Dan Indonesia pernah menerapkan system anggaran ini yang didukung oleh adanya PP nomor 5 Tahun 1975.

Sedangkan anggaran dengan pendekatan NPM ada beberapa jenis, diantaranya performing budgeting (anggaran kinerja), Zero Based Budgeting (ZBB), dan PPBS. Anggaran jenis baru ini lebih berprinsip pada konsep value for money (3E), yaitu ekonomis, efektif, dan efisien.

Dalam keberjalanannya, system anggaran yang diterapkan di Indonesia mulai bergeser dari anggaran tradisional ke anggaran kinerja, meskipun pelaksanaannya masih belum sempurna, namun ada sedikit demi sedikit perubahan. Mengapa harus ada perubahan konsep dalam penyusunan anggaran? Karena anggaran tradisional sudah tidak efektif dan efisien lagiapabila digunakan, mengingat fungsi dari anggaran yang dianggap sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian.

Bagaimana kawan KOPMA? Sudah beranjak akhir tahun, sudahkah disusun anggaran untuk tahun depan? Semangattt! Salam hangat dari Admin J

Leave Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.