Ada tiga aspek penting dalam peningkatan kualitas anggota KOPMA UNS :
- Masa pra pembentukan : dimulai dari seleksi administratif calon anggota sampai diterimanya menjadi anggota, meliputi tahapan : seleksi administratif, tes (orientasi) dan daftar ulang dengan membayar simpanan pokok dan simpanan wajib.
- Masa pembentukan :diawali dengan CBT dilanjutkan keaktifan anggota di lembaga pengkaderan baik formal (LSO, LO, LNO kepanitiaan, dan magang bidang) maupun non formal (magang di unit usaha KOPMA UNS dan pelatihan-pelatihan)
- Masa pengabdian : Arahannya pada prestasi individu, dimulai dari pengurus lembaga keanggotaan, asisten pengurus.
Berikut strategi flowchart peningkatan kualitas anggota :
Keterangan :
- Orientasi Mahasiswa
Orientasi adalah pengenalan tentang KOPMA UNS atau penjelasan singkat bagi anggota atau calon anggota tentang KOPMA UNS.
- Anggota
- Cooperative Basic Training (CBT)
Merupakan pendidikan dasar tentang koperasi, sebagai sarana menumbuhkan dan membangun persepsi positif anggota terhadap gerakan koprasi serta diarahkan pada pengenalan dan pemahaman konsep koperasi dengan penekanan :
- Nilai-nilai ideologi, asas, dan sendi-sendi koperasi sehingga tumbuh jiwa kesetiakawanan sosial dan sadar akan kepentingan sistem ekonomi nasional yang kooperatif dan berdimensi kerakyatan di tengah sistem ekonomi internasional yang kompetitif simultan dengan ideologi masing-masing
- Deskripsi dan pemahaman konseptual empiris dan proyeksi gerakan koperasi Indonesia kepada anggota, sehingga tumbuh apresiasi terhadap koperasi. Arahan selanjutnya, tidak menutup kemungkinan CBT dilaksanakan di fakultas.
- Dilaksanakan minimal 3 kali dalam satu minggu.
- Kepanitiaan
Kepanitiaan merupakan sarana bagi anggota untuk berkiprah dan berinteraksi dengan KOPMA UNS, sehingga dapat lebih tertarik dan memiliki motivasi untuk bergabung dengan KOPMA UNS secara lebih aktif.
- Magang
Magang merupakan sarana pembelajaran awal mengenai bidang-bidang kepengurusan KOPMA UNS, dimana kegiatan dan materinya lebih kepada pelaksanaan teknis masing-masing bidang kepengurusan agar anggota lebih aktif dan termotivasi untuk mengembangkan KOPMA di jenjang yang lebih tinggi.
- A) Lembaga Non Otonom / Lembaga Semi Otonom
KOPMA UNS sebagai kader koperasi dan koperasi kader menuntut KOPMA UNS untuk secara aktif mencetak kader-kader yang handal dan berkualitas, sesuai visi KPMA UNS yang ingin menciptakan kader yang handal. Salah satu upaya meningkatkan kualitas kader adalah membentuk lembaga semi otonom yang berfungsi sebagai :
- Wahana pengkaderan
- Media sosialisasi dan komunikasi KOPMA kepada anggota
Lembaga Semi Otonom terbagi menjadi 3 bidang yaitu FKSEK, Deteksi dan Katera. Lemabaga Non Otonom adalah FKA.
- Lembaga Otonom
Lembaga Otonom adalah wujud nyata dalam membina mental kewirausahaan yang berorientasi pada kemandirian mahasiswa.Di sini anggota diperkenalkan secara riil tentang usaha dan membangun jaringan kerjasama.Dengan yang telah didapatkan sebelumnya (di LSO) sangat diharapkan bisa dikembangkan menjadi modal bisnis yang bisa bersama-sama mengembangkan KOPMA UNS dan pribadi yang bersangkutan. Harapannya bila telah lulus, mahasiswa memiliki kemampuan yang tangguh dalam berwiraswasta mengembangkan usaha mandiri dan menjadi pelopor kewirausahaan disamping kemampuan akademisnya.
- Diklat Organisasi (DIKOR)
Merupakan pendidikan lanjutan dari pendidikan dasar dengan penekanan pada hal-hal yang bersifat aplikatif dalam perkoperasian maupun dunia usaha pada umumnya. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan perkoperasian dalam perkembangan perekonomian.Minimal 1 kali dalam 1 kali periode.
- Asisten Pengurus
Asisten Pengurus merupakan masa adaptasi (prakondisi) sebelum kader menggantikan pengurus. Asisten adallah penunjang perangkat organisasi yang diangkat, dibina, dan diberhentikan oleh pengurus melalui Surat Keputusan Pengurus KOPMA UNS.
- Pelatihan Manajemen KOPMA UNS (PMKU)
PMKU merupakan pendidikan tentang manajemen intern KOPMA UNS yang mengenalkan kader mengenai tugas dan fungsi tiap bidang pada kepengurusan KOPMA UNS
10. Kepengurusan
Merupakan jenjang terakhir pengkaderan di KOPMA UNS. Di sini adalah tempat nyata untuk aktualisasi dan implementasi dari tahapan sebelumnya. Tanggung jawab besar sebagai kader koperasi benar-benar dituntut untuk mengembangkan dan memajukan KOPMA UNS.
Di kepengurusan sendiri terdapat dua komponen yang saling membantu meskipun dalam koridor tugas yang sangat berbeda, yaitu Pengurus dan Pengawas. Keduanya mempunyai tugas yang berbeda tetapi tetap dalam satu kerangka kepengurusan.